Sesampainya di barisan kursi yang akan kami duduki, aku melihat layar yang menampilkan video saat MOS dulu. Ya ampuuunn, masa-masa cupu aku dan teman-temanku. Masa-masa dikerjai kakak kelas. Masa-masa yang menyenangkan dan tidak akan terlupakan. Dan.... Oh, itu si............ Aldi! Hahahahaha dia lucu sekali saat itu! Duh, melihat Aldi di video itu aku jadi flashback sendiri. Saat MOS hari ketiga di Mekarsari, saat aku kesusahan membawa barang bawaanku yang teramat berat sampai kerepotan dan akhirnya jatuh. Aldi membantuku berdiri kembali dan membawakan setengah barang bawaanku. Sejak saat itu, aku kagum atau suka atau apalah namanya. Dan rasa itu, masih sampai saat ini.
“Sa, lo nangis?” Dea menyadarkanku dari lamunan tentang Aldi.
“Hah? Ngg... Iya hehe. Duh, melankolisnya keluar deh. Gue sedih ngeliat video itu.” Aku tak sadar kalau aku sampai nangis kayak gini.
“Dasar si melankolis. Oh iya, tadi ada Aldi haha”
“Iya gue ngeliat kok. Gara-gara itu gue jadi flashback dan nangis kayak gini.”
“Iya? Ya ampun, lo sampai kapan mau nyimpen rasa itu? Ini udah akhir lho.”
Aku hanya mengangkat bahuku mendengar perkataan Dea, sahabatku.
“Gue punya ide! Lo harus bilang itu sama Aldi, malam ini! Lo juga harus foto bareng sama dia, nanti setelah kita dikalungin medali sama kepsek.”
“HAH? Nggak nggak. Gila. Gue nggak senekat itu.”
“Eh, harus nekat kali. Nggak ada waktu lain. Ini moment yang pas. Kayak di lagu kesukaan lo, And if you got something that you need to say you better say it right now cause you don't have another day.” Dea menyanyikan sepenggal lirik lagu Vitamin C-Graduation(Friends Forever).
Benar juga ya. Hmm.. Nekat sekali-kali nggak papa deh. Besok kan aku dan teman-teman lainnya sudah kembali ke Bekasi, aku juga tidak se-bis dengan dia. Kalau di cihampelas, nanti palingan juga nggak ada kesempatan. Terus kapan dan gimana mau bilangnya? Aku juga nggak tau dia akan meneruskan kuliah atau kerja dimana.
“Oke. Tapi lo bantuin gue.” Aku menghembuskan nafas. Semangat Alsaaa!!!
*****
Huwaaaaaa akhirnya tadi aku berani nyamperin Aldi di barisan bangku kelasnya! Eh, ditemenin Dea deh. Hehehe. Dia ramah banget nyambut kedatanganku. Cieelaahh. Senangnya kebangetan deh! Dia mau foto bareng sama aku, beberapa kali malah. Kami juga sempat ngobrol dan obrolan kami itu ditutup dengan pernyataan aku. Pernyataan kalau aku suka sama dia sejak MOS dan rasa itu masih bertahan sampai sekarang. Dia cukup kaget mendengarnya. Lalu dia tersenyum, belum berkata apapun juga di detik ke 15. Rajin banget ya aku hitungin waktu kayak gitu? Aku jadi salah tingkah karena diamnya dia, sampai aku pamit nggak jelas karena rasanya maluuuu banget. Aku pikir dia pasti mikir yang enggak-enggak tentang aku. Jadi, aku putuskan untuk pergi. Tapi, saat aku mau mulai melangkah, dia menahanku.
“Tunggu, Sa. Jangan pergi.” Aku membalikkan badan. Dia menatapku dengan tajam. Aduh, aku nggak kuat dengan tatapan itu. “Aku juga suka sama kamu... Sejak kita MOS ” Sambung Aldi. Aku melotot. Apaaa? Aku nggak salah dengar kan?!!! Kyaaaaaaaaa. Ternyataaaa. Huh. Malam yang sangat menyenangkan! Aku pasti mimpi indah.
Nikmatun Aliyah Salsabila [10 Terbaik - Juara 1]
Gramedia Matraman 29 Juni'13
9th Anniversary & Gathering Teenlit GPU