Tuesday, July 23, 2013

Flash Fiction: Untitled

Tiba-tiba takdir membawaku ke tempat ini lagi, tempat dimana aku dan kamu terbiasa menghabiskan waktu bersama. Tempat dimana aku dan kamu selalu menatap bintang yang sama, mengukir cerita tentang cinta, impian, juga cita-cita.

Aku melihat ini, rerumputan yang habis dimakan waktu namun tidak mampu menghilangkan jejak sepatu tua yang biasa kau gunakan sebagai alas duduk kita berdua. Aku mencium ini, bau basah tanah pada musim penghujan yang tak juga sanggup menyamarkan aroma tubuhmu yang membuatku damai.

Kau dan aku sepakat menyebut ini kenangan. Namun mampu kah hati ini bekerja sama menyudahi perasaan, saat harum sosokmu bahkan terasa sangat nyata ditempat ini?

 Aku tak pernah menyangka akan ada hari dimana aku dan kamu dipisahkan atas nama takdir. Aku bahkan tak pernah sempat menyampaikan arti dari setiap desiran lembut dihatiku saat kamu menggenggam tangan ini, saat kamu merengkuh tubuh ini dalam pelukan lalu menyebarkan aroma khas yang selalu ku suka.

Aku menyukaimu bahkan terlanjur mencintai sosokmu yang begitu menenangkan. Tetapi takdir terus menjalankan tugasnya tanpa mau menungguku mengatakannya terlebih dahulu sebelum akhirnya kehilangan kamu untuk selama-lamanya. Bisakah kau merasakanku? Merasakan cinta tulus ini saat aku bahkan masih bisa merasakan sosokmu hadir disini, saat ini ditempat yang kau namakan dengan: surga aku dan kamu...

Shinta Amel [10 Terbaik]
Gramedia Matraman 29 Juni'13
9th Anniversary & Gathering Teenlit GPU

1 comment: