Tuesday, July 23, 2013

Flash Fiction: Aku, Kamu, dan Hujan

Aku merindukanmu.
Satu kalimat yang selalu terlintas dalam benakku
Apa kabarmu?
Satu pertanyaan yang selalu menghantuiku,
saat aku menatap langit mendung berawan
Masih ingatkah kau pada saat itu?
Saat rintik hujan membasahi tanah,
saat gerimis menyenandungkan kebersamaan kita.
Aku rindu masa itu.
Kini, hujan bercerita kepadaku,
Tentang waktu yang kembali ke masa itu.
Cerita tentang kita,
yang menjadi kepingan dari cinta yang tak sempurna
Cerita tentang aku, kamu, dan hujan.

Steven.
Satu nama yang selalu terlintas saat hujan turun, dan sekarang perih masih menggelayuti hatiku. Aku langkahkan kakiku di tanah pekuburan ini, mendung masih bertahan di langit sana. Kuhentikan langkahku saat aku tiba di sana, di tempatmu berada. Pusara dengan namamu itu sudah berkali – kali kukunjungi.

Aku masih ingat saat itu, saat kamu datang ke taman itu, dengan pakaian basah kuyup karena hujan mengguyurmu. Saat kamu menyatakan cintamu kepadaku. Tapi empat tahun kemudian, hujan juga yang telah mengambilmu dariku. Untuk selamanya, dalam tabrakan maut itu. Saat itu ibumu menelepon, mengabarkan bahwa kamu telah pergi, tanpa meninggalkan sepatah katapun untukku. Saat itu dunia terasa menjadi lebih gelap. Tangispun sia-sia, karena saat itu, tetes air mata takkan sanggup membuatmu kembali ke sisiku.

Lama aku berdiri diam di sana, mengucap semua kata rindu dalam hati. Mengucap doa untukmu. Mencoba kembali merasakan kehadiranmu di sini.
“ Li, ayo kita pulang. Kamu sudah dua jam di sini. ” Kata Dion.
Aku masih bergeming di tempatku berlutut.
“ Lia “ Katanya sambil menyentuh bahuku. “ Kamu nggak bisa begini terus, kamu harus mencoba merelakannya. Ini udah empat tahun “
“ Aku udah ikhlas kok Di. Aku cuma kangen. “ Sahutku lirih.
Aku berdiri. Setelah menatap beberapa detik ke arah langit yang mulai gerimis, aku berjalan perlahan meninggalkan pusaramu, bersama Dion yang menuntunku. Kupandang langit lagi setelah beberapa langkah. Kepada gerimis yang turun, kubisikkan cintaku untukmu. Berharap pesan itu akan sampai kepadamu di sana.

Josephine Adelia [10 Terbaik]
Gramedia Matraman 29 Juni'13
9th Anniversary & Gathering Teenlit GPU

No comments:

Post a Comment